Selasa, 24 April 2012

kesehatan reproduksi

Remaja Perempuan Rentan Masalah Kesehatan Reproduksi


“Permasalahan yang kami maksud seperti terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki, tindakan aborsi, sampai penyakit menular seperti HIV/AIDS yang hingga kini masih belum ada obatnya,” kata Riban di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu disampaikan Riban ketika membuka kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Masyarakat Kota Palangka Raya yang berlangsung di Aula STAIN setempat, yang diikuti ratusan peserta di daerah tersebut.
Sosialisasi masalah penyakit menular HIV/AIDS itu juga dihadiri Kepala BKKBN Kalteng Benny Benu, Dokter ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan Sigit Nufrianto sebagai nara sumber.
Menurutnya, sangat penting mencari solusi terbaik bagi remaja agar terhindar dari permasalahan tersebut, di antaranya melalui kegiatan sosialisasi.
    
Dengan adanya sosialisasi sejak dini, maka kalangan remaja dan masyarakat, khususnya kaum perempuan akan mengetahui persoalan reproduksi yang akan dialaminya serta mendapat jalan keluar dari persoalan tersebut.
“Seiring dengan perkembangan zaman, banyak perempuan dan remaja yang mengalami masalah reproduksi. Hal itu diakibatkan karena minimnya pengetahuan mengenai masalah tersebut,” ucapnya.
Riban berharap, sosialisasi kesehatan reproduksi itu dapat membuka wawasan tentang pentingnya permasalahan tersebut. Terkait dengan hak dan kesehatan reproduksi tidak hanya didekati dari perspektif medis, tetapi juga dari pendekatan agama.
“Dengan demikian masyarakat juga akan memahami masalah kesehatan reproduksi ditinjau dari perspektif agama,” ungkapnya.
    
Sementara Ketua Panitia Hamzah Hamdanah menambahkan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberi pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat pada umumnya serta remaja pada khususnya menyangkut persoalan kesehatan reproduksi.
“Ada dua topik yang akan dibahas pada sosialisasi itu. Pertama, fenomena kehidupan remaja dari perspektif kesehatan reproduksi, dan kesehatan reproduksi dalam perspektif kedokteran,” jelasnya.
Permasalahan kesehatan reproduksi sebenarnya bukan hanya pada kaum perempuan, tapi juga laki-laki karena reproduksi merupakan proses melanjutkan keturunan yang menjadi tanggung jawab bersama laki-laki dan perempuan.
Oleh sebab itu, kaum laki-laki juga penting mengetahui dan memahami berbagai aspek menyakut kesehatan reproduksi seperti yang dibahas tersebut, demikian Riban Satia. (abd)